Hukum Perburuhan 2

Mafia Hukum Perburuhan Gentayangan, Pengusaha PT Onamba Terlibat!

Senin, 04 Juli 2011

Tertangkaptangannya Hakim Ad-hoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung, Imas Dianasari, dengan Odi Juanda, kuasa hukum sekaligus Manajer Administrasi PT Onamba Indonesia saat ‘bertransaksi’, merupakan kenyataan tak terbantahkan salah satu penyebab kekalahan buruh pada sidang-sidang PHI.

Hakim Imas ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di daerah Cinunuk, Bandung saat menerima suap sebesar Rp 200 juta dari Odi, agar memenangkan kasus yang dihadapi PT Onamba menghadapi buruh-buruhnya sendiri.

Demi mendorong KPK terus mengusut kasus yang telah menciderai hak-hak buruh ini, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) didukung KPO - PRP dan sejumlah elemen organisasi lain, melakukan aksi di depan Gedung KPK pada Senin (04/07/2011) pukul 11.00 Wib. Berjumlah sekira puluhan orang, massa KASBI dan pendukungnya meneriakkan ketidakpercayaan terhadap aparatus hukum negeri ini yang dipenuhi oleh mafia.

Menurut Korlap Aksi, Musrianto, Odi Juanda tidak mungkin bekerja sendirian. Dia hanyalah “suruhan” dari pihak/kekuatan yang lebih besar, yakni pengusaha PT Onamba itu sendiri. “Oleh karenanya, KPK juga wajib menangkap, mengadili dan memenjarakan pengusaha Onamba!” seru Musri dalam orasinya.

Menurut release yang disampaikan saat aksi ini, sejak tanggal 30 September 2010, perusahaan sudah berselisih dengan 176 buruhnya yang melakukan pemogokan yang dilaksanakan secara sah sesuai undang-undang dan berujung kepada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Para buruh yang berjumlah 176 orang tersebut keseluruhannya anggota Serikat Pekerja Onamba Indonesia yang berafiliasi kepada Federasi Serikat Pekerja Karawang (FSPEK) dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Konfederasi KASBI.

Perkara antara PT Onamba Indonesia dengan para pekerjanya bermula dari tuntutan para pekerja agar perusahaan memberikan bus jemputan kepada para pekerjanya, mengganti asuransi yang bersifat regional (Blue Inhealth) dengan asuransi yang cakupannya nasional (Silver Inhealth), dan memberikan uang sumbangan kepada pekerja yang meninggal dunia. Seluruh tuntutan tersebut sebenarnya sudah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), namun tidak dilaksanakan oleh PT Onamba Indonesia.

Konfederasi KASBI diwakili sejumlah orang kemudian menemui pejabat KPK sekaligus menyerahkan tuntutan resmi kepada lembaga yang dipimpin Busyro Muqqodas ini. Setelah itu, massa bergerak menuju gedung Mahkamah Agung. Seperti diketahui, kasus ini masih dalam tahap kasasi setelah PHI Bandung memutuskan memenangkan PT Onamba. Setelah terkuaknya kasus penyuapan hakim ad hoc-nya dari pihak perusahaan, massa berharap MA balik memenangkan buruh PT Onamba. Konsekuensinya, buruh ter-PHK harus dipekerjakan kembali dan dipulihkan hak-haknya.
Read more

Resume Pemrograman Jaringan

1. Pengertian Protokol

Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ? .

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.

Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :

  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
  • Mengakhiri suatu koneksi.

2. Pengertian Model Osi Layer

Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.

OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.

Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer

Definisi masing-masing Layer pada model OSI

7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.

Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.

6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).

5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.

Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworkingdengan menggunakan router dan switch layer3.

2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi.

Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.

Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentukperangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Read more